31 August 2015

Menyingkap Rahasia 7 Hari dalam Seminggu


Allah menciptakan 7 hari dalam seminggu, yaitu : Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Dan Allah memuliakan dengan ketujuh hari ini tujuh dari paraNabi, yaitu : Allah memuliakan Nabi Musa, as dengan hari sabtu, Isa Bin Maryam as dengan hari Ahad, Dawud, as dengan hari Senin, Nabi Sulaiman, as dengan hari Selasa, Nabi Ya’qub, as dengan hari Rabu, Nabi Adam, as dengan hari Kamis, dan Nabi Muhammad saw beserta umatnya dengan hari Jumat.

Jika seseorang yang berakal merenungkan hal-hal yang serba tujuh ini, langit yang tingkat tujuh, bumi yang sap tujuh, lautan yang tujuh, neraka yang tujuh,  tujuh lubang indera, tujuh anggota badan, maka makin yakinlah kita bahwa Penciptanya Allah Jalla Jalaluhu mempunyai kekuasaan dan rahasia yang sangat sulit dijangkau oleh setiap makhluk ciptaan dimuka bumi ini. Dia bukan tujuh pula, atau berada diatas yang tujuh. Namun Dia adalah Pencipta yang serba tujuh, Yang memberikan rezki kepada yang serba tujuh itu, Yang menghidupkan bagi yang tujuh, dan Yang mematikan bagi yang serba tujuh itu.

Sebagian ulama’ mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah mencipakan langit dan bumi pada hari ahad. Maka barang siapa yang akan membangun dan menanam, hendaklah ia memulainya pada hari ahad”.

Adab / Tata Cara Memotong Kuku dalam Islam


Mungkin diantara kita ketika memotong kuku suka asal-asalan mulai dari tangan kiri atau tangan kanan. Walaupun terlihat hanya perkara kecil namun kadang-kadang ini adalah perkara besar. Dalam beberapa hukum islam, kuku tidak seharusnya diabaikan oleh umat Islam. Misalnya ketika seorang umat dalam keadaan ihram haji / umrah didenda membayar dam karena memotong kukunya.

Demikian juga kuku bisa menyebabkan tidak sah wudhu ataupun mandi junub, jika air tidak sampai ke kuku. Yang berhubungan dengan kuku dari segi hukum, hikmah memotong kuku, memanjangkan, mewarnai kuku akan dibahas kali ini.

1.   Hukum dan Hikmah Memotong kuku
Memotong kuku adalah amalan sunah. Sebagaimana disebutkan dalam hadist dari Aisyah RA “Sepuluh perkara yang termasuk dalam fitrah (sunnah): memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, bersuci dengan air. Berkata Zakaria ‘berkata Mus’ab’, aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur”. Sekali lagi ini adalah bentuk menghilangkan segala kotoran yang melekat dicelah kuku, apalagi jika kuku dibiarkan panjang.

Penelitian-penelitian kedokteran mengungkapkan kepada kita bahwa kuku yang panjang dapat mengundang penyakit, karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Penemuan ini menjelaskan kepada manusia sebagian hikmah di balik hadits Rasulullah Saw, yaitu hadits tentang sunnah-sunnah fithrah yang diwasiatkan oleh Nabi kepada manusia. Hadits ini adalah pondasi kebersihan individu.

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri