INILAH KISAHKU
Aku adalah seorang muslim abangan yang ingin lebih banyak tahu tentang keyakinan nenek moyangku. Sejak kecil aku dididik agama kedua orang tuaku selayaknya anak kampung yang lain. Bisa mengenal dan membaca (mengaji) Al Qur'an yang berbahasa arab merupakan kelaziman di tanah kelahirannku. Alhamdulillah sejak kecil aku punya sedikit kelebihan dari teman-teman sebaya, sebelum masuk SD saja sudah bisa mengaji dan kalau tidak salah semasa kelas 1 SD aku sudah khatam baca Al Qur'an 31 jus. Prestasi ini juga diiringi dengan pendidikan jalur formal. Orang bilang aku anak yang pintar.
Seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit kegelisahan menghampiri hari-hari ku dalam memahami keislamanku. Pertama tentang sholat khusuk, seumur hidup sepertinya aku tak pernah sholat khusuk. Entah kenapa pada saat sholat pikiran melayang kemana-mana. Kucoba mencari jawaban dari berbagai literatur namun tak satupun solusi yang mampu menjawab kegelisahannku. Bertahun-tahun ku berusaha mencari jawaban, apa mau dikata ahirnya ku semakin jauh dari syari'at.
Sekarang ku sadar aku adalah tipikal orang yang sulit berkonsentrasi dan sulit menghafal namun cepat memahami dan mudah mengerti. Akhirnya satu solusi kutemukan, aku tahu kenapa aku tak bisa khusuk sholat, hal itu dikarenakan aku tak memahami apa yang aku sembah dan mengapa ku harus menyembah.
Pencarian panjang ini sangat melelahkan hingga sering ku merasa bosan. Ku coba membandingkan antara Islam dan agama lain, hingga mempelajari sejarahnya. Tanpa kusadari ternyata ku terseret terlalu jauh hingga menjadi seorang murtad dan atheis. Namun hati kecil selalu meyakini kekuasaan Tuhan dan segala kebesarannya.
Terus terang aku sempat meragukan kerasulan Muhammad setelah banyak mempelajari literatur dan pendapat dari berbagai sumber. Aku juga suka membaca situs-situs debat keyakinan lintas agama tanpa berkomentar apa-apa. Sering ku merenungkan materi debat tersebut salah satunya adalah Q.S Al Baqarah ayat 146, dan Ash Shaff ayat 6 dan 8 tentang nama Ahmad (Muhammad) dalam Taurat dan Injil (Alkitab). Umat kristen dan yahudi bersikeras mengatakan bahwa Ahmad (Muhammad) tidak pernah tercantum dalam kitabnya namun di pihak muslim bersikukuh menyatakan bahwa kitab mereka sudah tidak asli lagi (sudah dirubah) yang menyebabkan perdebatan ini tak pernah usai.
Celakanya aku tak tahu berada di pihak yang mana, yang pasti aku ingin kebenaran yang diyakini sepenuhnya oleh hatiku. Apakah aku meragukan Al Qur'an? (sepertinya iya). Apakah aku mempercayai Alkitab (kayaknya nggak juga). Aku menuntut bukti dari kedua belah pihak.Lama ku terombang-ambing dalam ketidak pastian hingga ku menemukan jawaban yang sangat memuaskan di sini