04 December 2011

Keajaiban Tulang Ekor

Keajaiban Tulang Ekor (‘Ajbudz Dzanab)
Ibnu Abdil Bari el ‘Afifi 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْب َ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” (H.R Imam Muslim nomor 2955),

Asal mula kehidupan bermula dari tulang ekor,
dan darinya manusia kelak akan dibangkitkan

Sebagian besar manusia menganggap tulang ekor yang terletak di bagian bawah ruas tulang belakang sebagai organ sisa yang tidak memiliki fungsi berarti. Anggapan ini juga dikuatkan oleh seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman, R Wiedersheim. Pada tahun 1895, ia membuat daftar 100 struktur anatomi tubuh yang dianggap tidak memiliki fungsi tersebut. Salah satunya adalah tulang ekor. Namun, seiring kemajuan tekhnologi, fungsi organ tersebut kian terkuak. Tulang ekor menyangga tulang-tulang di sekita panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ini, manusia tidak akan bisa duduk nyaman.
Sisi ajaib tulang ekor ini pun telah ditemukan. Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadia nobel bidang Kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah. Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.

11 November 2011

Muhammad (Ahmad) dalam Alkitab (Taurat dan Injil)

INILAH KISAHKU
Aku adalah seorang muslim abangan yang ingin lebih banyak tahu tentang keyakinan nenek moyangku. Sejak kecil aku dididik agama kedua orang tuaku selayaknya anak kampung yang lain. Bisa mengenal dan membaca (mengaji) Al Qur'an yang berbahasa arab merupakan kelaziman di tanah kelahirannku. Alhamdulillah sejak kecil aku punya sedikit kelebihan dari teman-teman sebaya, sebelum masuk SD saja sudah bisa mengaji dan kalau tidak salah semasa kelas 1 SD aku sudah khatam baca Al Qur'an 31 jus. Prestasi ini juga diiringi dengan pendidikan jalur formal. Orang bilang aku anak yang pintar.
Seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit kegelisahan menghampiri hari-hari ku dalam memahami keislamanku. Pertama tentang sholat khusuk, seumur hidup sepertinya aku tak pernah sholat khusuk. Entah kenapa pada saat sholat pikiran melayang kemana-mana. Kucoba mencari jawaban dari berbagai literatur namun tak satupun solusi yang mampu menjawab kegelisahannku. Bertahun-tahun ku berusaha mencari jawaban, apa mau dikata ahirnya ku semakin jauh dari syari'at.
Sekarang ku sadar aku adalah tipikal orang yang sulit berkonsentrasi dan sulit menghafal namun cepat memahami dan mudah mengerti. Akhirnya satu solusi kutemukan, aku tahu kenapa aku tak bisa khusuk sholat, hal itu dikarenakan aku tak memahami apa yang aku sembah dan mengapa ku harus menyembah.
Pencarian panjang ini sangat melelahkan hingga sering ku merasa bosan. Ku coba membandingkan antara Islam dan agama lain, hingga mempelajari sejarahnya. Tanpa kusadari ternyata ku terseret terlalu jauh hingga menjadi seorang murtad dan atheis. Namun hati kecil selalu meyakini kekuasaan Tuhan dan segala kebesarannya.

31 October 2011

Abu Nawas Menipu Tuhan

Add caption


Abu Nawas sebenarnya adalah seorang ulama yang alim. Tak begitu mengherankan jika Abu Nawas mempunyai murid yang tidak sedikit.

Diantara sekian banyak muridnya, ada satu orang yang hampir selalu menanyakan mengapa Abu Nawas mengatakan begini dan begitu. Suatu ketika ada tiga orang tamu bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama. Orang pertama mulai bertanya,

"Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?"

"Orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil." jawab Abu Nawas.

"Mengapa?" kata orang pertama. "Sebab lebih mudah diampuni oleh Tuhan." kata Abu Nawas.

Orang pertama puas karena ia memang yakin begitu.

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri