02 April 2013

Nabi Muhammad saw Dalam Injil Perjanjian Lama!! -Muhammad Dan Kaisar Konstantin Yang Agung-

Dalam Al Quran ada disebutkan bahwa sosok nabi Muhammad saw ada tertulis dalam kitab-kitab agama terdahulu. Namun pihak kristen, yahudi dsb dengan tegas menolak pernyataan tersebut. Berikut adalah secuil sosok Nabi Muhammad dalam perjanjian lama 

 Nubuat yang paling menakjubkan dan paling nyata berdasarkan historis adalah tentang misi nabiNya yang dinubuatkan oleh Kitab Daniel yang patut dikaji secara objektif dan kritis. Karena didalamnya telah terjadi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat manusia, yang ditunjukkan oleh sosok/ gambaran empat monster besar dalam penglihatan mimpinya Daniel.

“Berkatalah Daniel : "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa bersayap burung rajawali ; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang ; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak. Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul ; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. 


Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat , yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh . Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong . Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah yang lanjut usianya; pakaiannya putih seperti salju dan rambutnya bersih seperti bulu domba; kursinya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapannya; seribu kali beribu-ribu melayani dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapannya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu ; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya. Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada yang lanjut usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Daniel 7:2-14).

Sebagai seorang dari keluarga kerajaan. Daniel dibawa bersama oleh tiga pemuda Yahudi lainnya ke istana raja Babylonia , disana ia dididik berbagai macam ilmu bangsa Khaldea. Ia tinggal disana sampai dengan penaklukan Persia dan jatuhnya kerajaan Babylonia . Ia menjadi nabi bagi kaum bani Israel dimasa Nebukadnezer dan juga Darius.

Para pengkaji alkitab tidak menganggap bahwa pengarang seluruh kitab Daniel adalah Daniel, yang hidup dan mati setidaknya dua abad sebelum penaklukan Yunani, yang ia sebut dengan “Yavan= Ionia ”. Delapan pasal pertama kitab Daniel –jika saya tidak salah- ditulis dalam bahasa Khaldea dan pasal-pasal selanjutnya dalam bahasa Ibrani.

Muhammad Dalam Injil (Perjanjian Baru) "Islam" Dan "Ahmad" Yg Diberitahukan Oleh Malaikat

Buku terakhir dari Canonical Jewish Code of The Bible mencantumkan nama “Malachai”, yang kelihatannya lebih sebagai julukan daripada sebagai nama diri. Pengucapan yang benar dari nama ini adalah “Maleakhi” yang artinya “malaikatku” atau “pesuruhku”. Kata Ibrani “mal akh”, seperti lata Arab “ malak ”, seperti istilah Yunani “ anghelos ” dari mana nama Inggris “ angle ” berasal, berarti “seorang pesuruh”, artinya orang yang ditugaskan untuk menyampaikan suatu pesan/ kabar kepada seseorang.

Siiapakah gerangan Maleakhi ini, dalam episode apa dari sejarah Yahudi ia hidup dan diramalkan, tidak lah diketahui baik dari buku itu sendiri ataupun dari bagian lain Perjanjian Lama. Buku itu dimulai dengan kata-kata : “Misa” dari firman Yahweh, El dari Israel dengan tangan Maleakhi”. Yang bilamana diterjemahkan:”Tulisan dari firman yahweh, Tuhan Israel, dengan tangan Maleakhi.” Ia berisi empat pasal pendek.

Ramalan disampaikan tidak kepada seorang raja dan anggota-anggota istananya, tetapi kepada suatu kaum yang sudah berdiam di Yerusalem beserta Bait dan layanan-layanannya. Korban-korban dan sesembahan-sesembahan diberikan dari jenis yang paling kotor dan buruk; domba dan lembu yang dipersembahkan di altar-altar bukan dari kualitas terbaik, melainkan hewan-hewan cacat. Tithe (semacam zakat) tidak dibayarkan secara tetap, dan jika pun dibayarkan maka dengan bahan yang mutunya rendah.

Para pendeta pun, tentu saja, tidak dapat mencurahkan waktu dan tenaga mereka untuk melaksanakan tugas suci mereka. Karena mereka tidak sanggup mengunyah daging bistik dan potongan daging domba panggang dari korban-korban yang kurus, tua, dan lumpuh. Mereka tidak bisa hidup dengan Tithe yang hanya sedikit atau gaji yang tidak mencukupi. Yahweh, sebagaimana biasa dengan kaum yang tidak bisa diperbaiki ini, sebentar mengancam, sebentar memberikan janji-janji, dan kadang-kadang mengeluh.

Wacana atau ramalan ini, nampaknya telah disampaikan oleh Nabi Maleakhi pada sekitar awal abad ke 4 SM, ketika bangsa Israel juga jemu terhadap yahweh, dan biasa mengatakan, “"Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang Dia boleh dihinakan” (Maleakhi 1:12). "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata Yahweh; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan—atau jika tidak, di manakah Tuhan yang menghukum?" (Maleakhi 2:17).

Solat Fardu 5 Kali Sehari Semalam adalah Amalan Semua Nabi dan Rasul

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. Tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan solat 5 waktu setiap hari. Ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana solat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak. Berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap solat mula dikerjakan.
Subuh:
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma. 
Zohor:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.

Asar:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:
Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.
Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.

Maghrib:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:
Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu Allah SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.

Isyak:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak Firaun

sumber

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri