45 Nama yang Akan Duduk di Kursi Parlemen DPRD Kabupaten Kubu Raya Periode 2014-2019 |
PDIP |
61.708 suara
|
10 kursi
|
GOLKAR |
32.748 suara
|
6 kursi
|
GERINDRA |
28.887 suara
|
4 kursi
|
DEMOKRAT |
25.999 suara
|
5 kursi
|
PPP |
24.771 suara
|
6 kursi
|
NASDEM |
24.150 suara
|
3 kursi
|
Suara terbanyak kedua diraih oleh Partai Golkar dengan perolehan 32.748 suara, posisi ketiga diraih oleh partai Gerindra dengan 28.887 suara dan posisi ke empat diraih partai Demokrat dengan 25.999 suara. Partai NasDem sebagai pendatang baru meraih suara yang cukup signifikan yakni dengan 24.150 suara. Hanya terpaut 621 suara dari PPP yang berada di posisi ke lima dengan 24.771 suara.Dengan demikian PDIP pada Pemilu 2014 ini berhasil meraih 10 kursi di parlemen Kubu Raya.
Ketua DPC PDI-P Kubu Raya, Sujiwo, mengaku PDIP mendapatkan perolehan kursi merata di seluruh dapil yang berjumlah enam dapil. Diantaranya, dapil Kubu Raya I (Sui Raya I) 3 kursi, Kubu Raya II (Sui Raya II) 1 kursi, Kubu Raya III (Kubater) 1 kursi.Kubu Raya IV (Rasau-Teluk Pakedai) 1 kursi, Kubu Raya V (Sui Kakap) 2 kursi, dan Kubu Raya VI (Ambawang-Kuala Mandor) 2 kursi. "Jadi, kursi PDIP bertambah 3 lagi menjadi 10 dari sebelumnya yang hanya 7 kursi. Memang target kita awalnya 12 kursi tapi alhamdullilah bisa 90 persen mencapat target. Untuk provinsi target dua kursi saya pastikan dapat, untuk DPR RI periode ini minimal diurutan kedua," katanya.
Sujiwo juga menyayangkan sistem perolehan suara yang sekarang ini kurang ideal. Mestinya dilakukan dengan sistem persentase. Jika suara partai yang tidak mencapai BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) namun mendapatkan lebih dari 50 persen tetap dihitung satu kursi, sisa suara jadi milik partai lain, padahal partai tersebut tidak mencapai 50 persen.Kemenangan PDIP ini disebutkan Sujiwo tidak terlepas dari upaya kerja keras para caleg dan kader. Dengan kemenangan ini, ditegaskan Sujiwo jelas menjadi sebuah keuntungan untuk pemerintahan Kubu Raya yang sekarang mengingat pada pemilukada lalu, Bupati Rusman Ali dan Wakil Bupati Hermanus adalah pasangan yang diusung dari PDIP.
Sujiwo mengaku siap menjadi garda terdepan untuk mengawal pemerintahan yang sekarang. Komunikasi politik juga akan dilakukan dengan parpol lain. “Pascapemilu akan ada konsolidasi internal partai, guna menyatukan kader yang ikut dalam pertarungan pemilu lalu agar tidak tercerai berai,” ungkap Jiwo.
"Setelah ini tugas saya sebagai ketua cabang adalah konsolidasi internal karena dengan sistem dan regulasi pencalegan suara terbanyak berdampak pada resistensi yang cukup tinggi. Benturan dan gesekan internal partai tinggi. Saya harus menyatukan, merapatkan dan konsolidasikan kembali para kader apalagi untuk menghadapi Pilpres," pungkasnya.
Ketua KPUD Kubu Raya, Gustiar mengatakan KPUD Kubu Raya hanya merekap hasil perhitungan yang disampaikan oleh PPK. Dimana Kabupaten Kubu Raya terdiri dari 9 kecamatan, dengan demikian ada 9 PPK. Dari rekap PPK tersebutlah sebagai dasar KPU dalam rapat pleno terbuka perhitungan prolehan suara parpol dan calon DPRD, DPR-RI dan DPD. “KPU hanya merkab hasil pleno PPK saja,” ungkap Gustiar, Minggu (20/4).Ketika ditanya soal adanya kemungkinan pengaduan soal penggelembungan suara, Gustiar mengatakan, “Soal adanya laporan terkait dugaan penggelembungan suara mestinya sudah tuntas di tingkat TPS, KPPS atau PPK. Jika pun ada temuan disertai bukti akan dikembalikan pada prosedur yang ada,” katanya.(aan)
Sumber : http://www.pontianakpost.com