30 April 2014

Pileg KKR : 45 Anggota DPRD Kab. Kubu Raya Terpilih Periode 2014 - 2019

45 Nama yang Akan Duduk di Kursi Parlemen DPRD Kabupaten Kubu Raya Periode 2014-2019
PDIP
61.708 suara
10 kursi
GOLKAR
32.748 suara
6 kursi
GERINDRA
28.887 suara
4 kursi
DEMOKRAT 
25.999 suara
5 kursi
PPP
24.771 suara
6 kursi
NASDEM
24.150 suara
3 kursi
KUBU RAYA — KPUD Kubu Raya telah selesai melaksanakan rapat pleno terbuka penghitungan suara pemilu legislatif yang dibuka oleh Bupati Kubu Raya Rusman Ali Minggu (20/4) lalu dan baru berakhir Senin (21/4) subuh kemarin. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tampil sebagai peraih suara terbanyak dengan perolehan 61.708 suara.


Suara terbanyak kedua diraih oleh Partai Golkar dengan perolehan 32.748 suara, posisi ketiga diraih oleh partai Gerindra dengan 28.887 suara dan posisi ke empat diraih partai Demokrat dengan 25.999 suara. Partai NasDem sebagai pendatang baru meraih suara yang cukup signifikan yakni dengan 24.150 suara. Hanya terpaut 621 suara dari PPP yang berada di posisi ke lima dengan 24.771 suara.Dengan demikian PDIP  pada Pemilu 2014 ini berhasil meraih 10 kursi di parlemen Kubu Raya

Ketua DPC PDI-P Kubu Raya, Sujiwo, mengaku PDIP mendapatkan perolehan kursi merata di seluruh dapil yang berjumlah enam dapil. Diantaranya, dapil Kubu Raya I (Sui Raya I) 3 kursi, Kubu Raya II (Sui Raya II) 1 kursi, Kubu Raya III (Kubater) 1 kursi.Kubu Raya IV (Rasau-Teluk Pakedai) 1 kursi, Kubu Raya V (Sui Kakap) 2 kursi, dan Kubu Raya VI (Ambawang-Kuala Mandor) 2 kursi. "Jadi, kursi PDIP bertambah 3 lagi menjadi 10 dari sebelumnya yang hanya 7 kursi. Memang target kita awalnya 12 kursi tapi alhamdullilah bisa 90 persen mencapat target. Untuk provinsi target dua kursi saya pastikan dapat, untuk DPR RI periode ini minimal diurutan kedua," katanya.

Sujiwo juga menyayangkan sistem perolehan suara yang sekarang ini kurang ideal. Mestinya dilakukan dengan sistem persentase. Jika suara partai yang tidak mencapai BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) namun mendapatkan lebih dari 50 persen tetap dihitung satu kursi, sisa suara jadi milik partai lain, padahal partai tersebut tidak mencapai 50 persen.Kemenangan PDIP ini disebutkan Sujiwo tidak terlepas dari upaya kerja keras para caleg dan kader. Dengan kemenangan ini, ditegaskan Sujiwo jelas menjadi sebuah keuntungan untuk pemerintahan Kubu Raya yang sekarang mengingat pada pemilukada lalu, Bupati Rusman Ali dan Wakil Bupati Hermanus adalah pasangan yang diusung dari PDIP.

Sujiwo mengaku siap menjadi garda terdepan untuk mengawal pemerintahan yang sekarang. Komunikasi politik juga akan dilakukan dengan parpol lain. “Pascapemilu akan ada konsolidasi internal partai, guna menyatukan kader yang ikut dalam pertarungan pemilu lalu agar tidak tercerai berai,”  ungkap Jiwo. 

"Setelah ini tugas saya sebagai ketua cabang adalah konsolidasi internal karena dengan sistem dan regulasi pencalegan suara terbanyak berdampak pada resistensi yang cukup tinggi. Benturan dan gesekan internal partai tinggi. Saya harus menyatukan, merapatkan dan konsolidasikan kembali para kader apalagi untuk menghadapi Pilpres," pungkasnya.

Ketua KPUD Kubu Raya, Gustiar mengatakan KPUD Kubu Raya hanya merekap hasil perhitungan yang disampaikan oleh PPK. Dimana Kabupaten Kubu Raya terdiri dari 9 kecamatan, dengan demikian ada 9 PPK. Dari rekap PPK tersebutlah sebagai dasar KPU dalam rapat pleno terbuka perhitungan prolehan suara parpol dan calon DPRD, DPR-RI dan DPD. “KPU hanya merkab hasil pleno PPK saja,” ungkap Gustiar, Minggu (20/4).Ketika ditanya soal adanya kemungkinan pengaduan soal penggelembungan suara, Gustiar mengatakan, “Soal adanya laporan terkait dugaan penggelembungan suara mestinya sudah tuntas di tingkat TPS, KPPS atau PPK. Jika pun ada temuan disertai bukti akan dikembalikan pada prosedur yang ada,” katanya.(aan) 



Related Posts

Comments
0 Comments

No comments:

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri