Ciri fisik ikan lele dumbo secara umum antara lain bentuk tubuh
memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mempunyai 4 pasang
kumis, mulut besar, warna kelabu sampai hitam & mempunyai alat
pernapasan tambahan yg disebut abrorescent, sehingga mampu hidup dlm air
yg oksigennya rendah. Lele dumbo termasuk ikan karnivora, namun pada
usia benih lebih bersifat omnivora. Induk lele dumbo sudah dapat
dipijahkan setelah berumur 2 tahun & dapat memijah sepanjang tahun.
Tanda induk lele dumbo betina yaitu tubuh lebih pendek, mempunyai dua
buah lubang kelamin yg bentuknya bulat. Tanda induk lele dumbo jantan
yaitu tubuh lebih panjang, mempunyai satu buah lubang kelamin yg
bentuknya memanjang.
Untuk biasanya cara pembenihan ikan lele dumbo dapat dipijahkan secara alami & dpt jg dgn cara buatan ( disuntik ) karena penjadwalan produksi dapat dilakukan lebih tepat. Pematangan gonad dilakukan di kolam seluas 50 - 200 m2 dgn kepadatan 2 - 4 kg/m2. Pakan pelet diberikan setiap hari sebanyak 3 persen/hari dari berat tubuhnya. Menyeleksi induk ikan lele dumbo bertujuan utk mengetahui tingkat kematangan induk yg akan dipijahkan.
Selain ciri di atas induk betina ditandai dgn perutnya yg buncit & kadang-kadang jika dipijit kearah lubang kelamin, keluar telur yg warnanya kuning tua. Sedangkan induk jantan ditandai dgn warna tubuh & alat kelaminnya yang agak kemerah-merahan. Pemberokan dilakukan dlm bak seluas 4 - 6 m2 & tinggi 1 m, selama 1 - 2 hari, tujuannya utk membuang kotoran & mengurangi kandungan lemak dlm gonad. Kemudian setelah diberok, kematangan induk diperiksa lagi.
Induk ikan lele dumbo betina disuntik pada bagian punggung dgn larutan hipofisa ikan mas sebanyak 2 dosis (1kg induk membutuhkan 2 kg ikan mas) & jantan 1/2 dosis atau ovaprim 0,3 ml/kg.
Jika akan dipijahkan secara alami, induk ikan lele dumbo jantan & betina yg sudah disuntik kemudian disatukan dlm bak yg telah diberi ijuk & biarkan memijah sendiri, akan tetapi jika akan diurut, maka pengurutan dilakukan 8 - 10 jam setelah penyuntikan.
- Langkahnya adalah menyiapkan sperma, ambil kantong sperma dari induk jantan dgn membedah bagian perutnya, gunting kantong sperma & keluarkan. Cairan sperma ditampung dlm gelas yg sudah diisi NaCl sebanyak 1/2 bagiannya. Adukaduk sampai rata, jika terlalu pekat, maka tambahkan NaCl sampai larutan berwarna putih susu agak encer.
- Siapkan induk ikan lele dumbo betina yg akan dikeluarkan telurnya. Pijit bagian perut ke arah lubang kelamin sampai telurnya keluar. Kemudian telur ditampung di mangkuk yg bersih & kering. Masukan larutan sperma sedikit demi sedikit & aduk sampai merata. Tambahkan larutan NaCl agar sperma lebih merata. Agar terjadi pembuahan, tambahkan air bersih & aduklah sampai merata sehingga pembenihan dapat berlangsung dgn baik. Utk mencuci telur dari darah & kotoran lainnya, maka tambahkan lagi air bersih kemudian dibuang. Lakukan 2 - 3 kali agar bersih.
- Telur yg sudah bersih kemudian dimasukkan ke hapa penetasan yg sudah dipasang di bak. Bak & hapa tersebut berukuran 2 m x 1 m x 0,4 m & sudah diisi air 30 cm. Cara memasukannya : telur diambil dgn bulu ayam, lalu sebarkan ke seluruh permukaan hapa sampai merata. Dlm 2-3 hari telur akan menetas & larvanya dibiarkan selama 4-5 hari atau sampai berwarna hitam.
Persiapan kolam pendederan dilakukan seminggu sebelum penebaran larva,
yg meliputi : pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar
& pembuatan kemalir. Pengapuran dilakukan dgn melarutkan kapur tohor
kedlm tong, kemudian disebarkan ke seluruh pematang & dasar kolam.
Ukurannya 250 - 500 g/m2. Pemupukan menggunakan kotoran ayam dgn dosis
500 - 1.000 gr/m2.. Kolam di isi air setinggi 40 cm & setelah 3
hari, disemprot dgn organophosphat 4 ppm & dibiarkan selama 4 hari.
Waktu penebaran pada pagi hari dgn kepadatan 100 - 200 ekor/m2.
Pendederan dilakukan selama 21 hari, & pakan tambahan diberikan
setiap hari berupa tepung pelet sebanyak 0,75 gr/1000 ekor.
Pada ikan lele dumbo biasanya terserang penyakit bintik putih (Ichthyopthirius multifiliis/ white spot. Utk mencegahnya dapat dilakukan dgn persiapan kolam yg baik, terutama pengeringan & pengapuran. Pengobatan dilakukan dgn merendam ikan yg sakit ke dlm larutan Oxytetracyclin 2 mg/l atau menebarkan garam dapur sebanyak 200 gr/m3 setiap 10 hari selama pemeliharaan.