26 March 2013

Cara Pemberian Pakan Ikan Lele

Sebagai pembudidaya ikan lele maka harus mengetahui cara pemberian pakan ikan lele yang benar, hal ini sangat penting dan berpengaruh besar dlm kesuksesan produk yang dihasilkan dari  budidaya ternak ikan lele. Sebaliknya, kesalahan mengenai tata cara pemberian pakan ikan lele dpt  berakibat buruk, dr benih atau bibit lele yg mudah terserang penyakit sampai dgn kondisi yg paling fatal yaitu matinya ikan lele yg dibudidayakan.
http://buka-mata.blogspot.com/2012/04/cara-pemberian-pakan-ikan-lele.html
Cara pemberian pakan ikan lele pd saat pembenihan & pembesaran pada dasarnya tdk terlalu banyak perbedaan, namun ada perbedaan paling mendasar yaitu hanya pd pakan alami & pakan tambahan. Pada saat pembenihan ada pemberian pakan alami berupa cacing sutera pd saat larva berumur lima hari, sementara pd segmen pembesaran jarang sekali adanya pemberian cacing sutera, sementara pd saat pembesaran, pemberian pakan tambahan berupa ayam tiren & lainnya yang sejenis. Tata cara pemberian pakan ikan lele meliputi 3 hal :

1. Waktu Pemberian Pakan
  • Tata cara pemberian pakan ikan lele yang pertama adalah mengetahui waktu pemberian pakan, ini merupakan hal yg sangat penting, selain harus mengatur waktu pemberian pakan lele sesuai dgn jadwal yg telah ditentukan, baik yg menggunakan tiga kali sehari atau lima sampai dgn enam kali sehari (setiap 3 jam). Pemberian pakan lele tdk boleh dimulai terlalu pagi atau lebih tepatnya sebelum jam sembilan pagi, hal ini berhubungan dengan pencemaran. Jika sebelum jam sembilan pagi permukaan air kolam masih tercemar oleh zat-zat yg merugikan yg dibawa oleh udara, sehingga jika pemberian pakan ikan lele terlalu pagi maka pakan akan tercampur dgn zat-zat tersebut dapat meracuni & berbahaya bagi kesehatan ikan lele. Penyakit yg dapat ditimbulkan dr kebiasaan memberikan pakan yg terlalu pagi adl radang insang, yg diakibatkan oleh parasit.
2. Persiapan Pemberian Pakan
  • Persiapan pemberian pakan untuk yg berbentuk pelet, sebaiknya para peternak ikan lele harus membiasakan membibis (membasahi pelet dgn air, sebaiknya air hangat) pakan pelet yg akan diberikan, kecuali peletnya jenis yg tenggelam. Dengan membibis, ikan lele yg mempunyai sifat rakus tsb tdk akan memakan pelet secara berlebihan. Jika pemberian pelet dlm kondisi kering, maka ikan lele akan terus saja memakan pelet dgn rakus dan berlebihan padahal pelet tersebut nantinya akan mengembang di perut ikan, kondisi ini akan berakibat buruk pd kesehatan ikan lele bahkan dpt mengakibatkan kematian.
Untuk tata cara pemberian pakan ikan lele dr pakan tambahan persiapannya adl dgn cara membersihkan pakan tersebut dgn baik, misalnya sblm pemberian cacing sutera, cacing tsb dicuci dahulu sebelum disebar ke kolam. Jika menggunakan ayam tiren pd saat pembesaran, maka sebaiknya ayam tersebut direbus saja, jangan dibakar, karena jika direbus akan lebih matang secara keseluruhan & aman dikonsumsi oleh lele.
3. Cara Memberikan Pakan
Cara memberikan pakan ikan lele jg perlu diperhatikan agar tepat guna.
  • Cara memberikan pakan ikan lele yg berbentuk pelet apung harus dilakukan dgn cara menyebar pelet menjadi tiga bagian, misalnya kolam ujung kanan, tengah & ujung kiri, langkah pertama adl sebar pelet secukupnya di sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis, sebar lagi secukupnya pd sisi tengah kolam, setelah habis sebar lagi pd sisi ujung kiri kolam, lakukan proses tersebut sampai ikan lele kenyang. Ikan lele yang sudah kenyang akan terlihat adanya butir pelet yg tersisa pd saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak.
  • Untuk pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tdk disebar, melainkan hanya ditebarkan pd satu titik, namun menebarnya sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yg suka mengejar pakan yg bergerak, jadi dikhawatirkan pelet yg terlanjur tenggelam tdk dimakan lele, jika pd titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan.
  • Di tahap pembenihan, pakan alami seperti halnya cacing sutera diberikan dgn cara disebar di sudut, di sisi & di bagian tengah kolam, cacing sutera yg telah dibersihkan lalu diambil seujung tangan kemudian diletakkan pd titik yg berbeda, teknik ini sangat efektif karena larva lele yg berjumlah ribuan akan rata mendapatkan makanan. Sementara pd tahap pembesaran, pemberian pakan tambahan seperti ayam tiren sebaiknya digantung, hal ini dilakukan agar sisa tulang yg berserakan pd dasar kolam tidak terlalu banyak dan dpt  segera dibuang, sisa tulang yg berserakan bisa sangat berbahaya bagi peternak lele pd saat panen atau menguras kolam, karena bisa saja terinjak & melukai kaki.
Sumber : http://buka-mata.blogspot.com/2012/04/cara-pemberian-pakan-ikan-lele.html


Related Posts

Comments
0 Comments

No comments:

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri