10 December 2013

Tata cara pelafalan dan beberapa perbedaan Bahasa Sambas dengan Bahasa Indonesia

Tata cara pelafalan dan beberapa perbedaan Bahasa Sambas dengan Bahasa Indonesia

1.     Untuk pelafalan huruf vokal ‘a’ pada kata-kata tertentu berbunyi seperti ‘ao’ (antara bunyi huruf ‘a’ dan ‘o’). Contoh kata : bakkal, bahbal, bahpal, dsb.
2.    Pada daerah-daerah tertentu pelafalan huruf vokal ‘a’ berubah bunyi menjadi ‘ea’ atau ‘e’ terutama di sekitar Kec. Sajad (huruf ‘e’ yang dimaksud bunyi pelafalannya seperti kata ‘empat’). Pada Kec. Teluk Keramat, Tangaran, Galing, dan sekitarnya bunyi pelafalan huruf vokal ‘a’ tersebut berubah menjadi ‘ao’ atau ‘o’ terutama jika huruf ‘a’ tersebut berada di tengah atau akhir sebuah kata. Contoh;
Bhs Sambas
Bhs Indonesia
Sekitar Sajad
Tel Keramat & sekitarnya
Beambal
-
Beambel
Beambol
Abang
Abang
Abeng
Abong
Gallang ajjam
Gelang jam
Geleng ajjem
Gollong ajjom
Bajal
-
Bejel
Bojol
3.    Dalam Bahasa Sambas, hampir tidak ditemukan pelafalan huruf vokal ‘e’ yang berbunyi seperti seperti kata ‘empat’ akan tetapi huruf vokal ‘e’ berbunyi seperti pelafalan abjad “Be, Ce, De, Ge, Je, eL, eM, En Es, dst” kecuali pada daerah tertentu seperti pada penjelasan pada poin dua di atas.
4.   Huruf vokal ‘a’ dalam Bahasa Indonesia banyak mengalami perubah bunyi menjadi huruf vokal ‘e’(dlm artian seperti point tiga di atas) Contoh “Apa menjadi Ape, Bagaimana menjadi Bagaimane, dll”. Selain itu perpaduan huruf ‘u’ dan ‘a’ (ua) yang berada di akhir kata berubah bunyi menjadi ‘ak’ (huruf ‘a + keh’) Contoh “dua menjadi dua’k, jua menjadi jua’k, buka menjadi  bukka’ dll.
5.    Huruf vokal ‘o’ dalam sebagian pelafalannya lebih ditekan sehingga mirip bunyi ‘ou’.
6.   Pada sebagian daerah ada penambahan intonasi atau semacam nada tertentu dalam melafalkan Bahasa Sambas.
7.    Huruf ‘k’ atau yg dilafalkan dgn ‘ka’ dlm bahasa sambas dilafalkan dengan ‘keh’ terutama jika berada selain di awal kata. Contoh kata “belallek, barrok, belonggok, dll.
8.   Banyak sekali penekanan dalam pelafalan kata dalam Bahasa Sambas ini. Untuk penekanan yang terdapat pada huruf konsonan kadang ditulis degan dua huruf sekaligus (double) namun jika penekanannya pada huruf vokal saya pun tidak tahu harus bagaimana menuliskannya
9.   Imbuhan (awalan, sisipan dan akhiran) dalam Bahasa Indonesiabanyak mengalami berubahan jika di konversi dalam Bahasa Sambas seperti tabel di bawah ini:

Bahasa Indonesia
Bahasa Sambas
Awalan
Contoh Kata
Awalan
Contoh kata
be-
Ber-
Ber-dua
be-
Be-dua’
me-
meng-
Meng-a-cau
ng-
Nga-cau
me-
mem-
Mem-batu
m-
Mba-tu; matu
me-
men-
Men-cakar
nya
Nya-kar
me-
men-
Men-dengar
nang
Nang-ngar
me
men
mendaftar
n-
Ndaf-tar; naftar


10.dv



Related Posts

Comments
0 Comments

No comments:

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri