29 April 2011

Kerusuhan Sambas "Massa Bakar Pemukiman"

KOMPAS
Jumat, 23 Apr 1999 

MASSA TETAP BAKAR PERMUKIMAN
Singkawang, Kompas
 

Seorang tewas dan empat lainnya luka-luka tertembak, saat aparat keamanan menghalau massa yang hendak menyerang dan membakar permukiman warga Madura di pinggiran dan di dalam Kota Singkawang (Kalbar), Kamis (22/4). Beberapa jam sebelumnya, ratusan orang juga mencoba masuk Kota Singkawang yang dibarikade dan dijaga sekitar 1.300 personel aparat keamanan. Aparat yang sudah siaga, berhasil menghalau massa dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas. Massa pun lari kocar-kacir. Namun sekitar pukul 10.00 pagi, massa bersenjata api rakitan dan senjata tajam kembali mencoba menembus hadangan petugas keamanan yang berjaga di Desa Sungai Wie, Kecamatan Roban, Kotif Singkawang. Dalam insiden kali ini, petugas melepaskan tembakan ke arah massa penyerang.

Kapolda Kalbar Kolonel (Pol) Chaerul Rasjidi menegaskan kembali pihaknya akan menindak tegas perusuh. “Apa pun kami pertaruhkan demi persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya. Satgas Penerangan Kerusuhan Sambas Mayor (Pol) Huzaini Nazirin mengatakan, satu orang yang tewas ditembak aparat diketahui identitasnya bernama Japridin (43), warga Desa Sentebang, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas. Empat orang lainnya luka-luka dan ditahan di Markas Kepolisian Resor Sambas di Singkawang, yaitu Japari (42), Herman (42), Haleng (23) dan Darmono (20). 

Disita 

Dalam insiden Kamis pagi itu, aparat menyita dua pucuk senjata api rakitan (jenis lantak dan bomen), 58 anak panah, 13 butir peluru standar ABRI dan satu katapel. Sedangkan dalam insiden “serangan fajar”, aparat menahan lima orang tersangka yang kedapatan membawa senjata api rakitan dan senjata tajam, serta menyita tiga bom molotov, enam senjata api rakitan, empat butir dan dua kelongsong peluru standar ABRI, sembilan butir peluru senjata api rakitan, dua tombak, dua katapel, 15 anak panah dari kayu, 35 anak panah dari potongan besi, serta jip CJ-7 yang di dalamnya ditemukan lima senjata api.

Di daerah Sekiplama, sekelompok ibu-ibu melancarkan unjuk rasa, meminta pasukan antihuru hara (PHH) tidak ditugaskan di Sambas. Di Gg Patora, Sekiplama, Roban, masih bermukim sekitar 100 KK warga Madura, dan kawasan itu dijaga ketat oleh aparat.

Pertikaian

Forum Komunikasi Pemuda Melayu (FKPM) Kabupaten Sambas maupun Dewan Adat Dayak setempat sebetulnya sudah menyatakan kepada Bupati Sambas Tarya Aryanto untuk menghentikan pertikaian. Organisasi itu sudah minta kepada segenap anggotanya berhenti bertikai. Massa yang mencoba masuk Kota Singkawang ini diperkirakan kelompok sempalan yang tidak terorganisir.

Menurut sejumlah warga Kota Singkawang, beberapa malam terakhir ini sering terdengar letusan senjata api. Sementara itu di kota kecamatan Pemangkat Rabu lalu, seorangwarga Madura, Nasuki bin Siwah (42) yang baru pulang mencairkan tabungannya senilai Rp 500.000 dari BRI Pemangkat, babak-belur dihajar massa. Nasuki yang dalam KTP-nya beralamat di Desa Harapan,Pemangkat itu dicegat massa begitu keluar dari kantor bank. Ia dibawa ke daerah Banjarkuala dan dihajar massa. Untung petugas Polsek Pemangkat cepat menyelamatkannya. Nasuki dibawa ke rumah sakit tentara di Singkawang. Sebelumnya, Marhan, warga Madura yang hendak menjemput istrinya di Desa Perapakan Besi, Pemangkat, dibunuh. (ksp)


Related Posts

Comments
0 Comments

No comments:

Passan Pala' Kesah

Awalnya blog ini dibuat hanya iseng untuk mendokumentasikan dan mengumpulkkan khazanah tanah kelahiran yang hampir terlupakan generasi muda. Berawal dari postingan permainan rakyat dan kamus mini bahasa Melayu Sambas, admin terus memperbaiki SEO dan postingan dan berupaya memenuhi apa yang diinginkan pembaca blog ini. Setelah di analisa, ternyata kebanyakan pengunjung blog ini mencari tentang sejarah kelam Sambas 1999.

Inginya blog ini difokuskan untuk sejarah, budaya dan segala sesuatu yang terkait dengan tanah kelahiran, namun pada perjalanannya admin banyak menemukan artikel menarik dan sengaja direpost disini untuk arsip pribadi. Sungguh sangat tidak disangka ternyata banyak juga pembaca punya ketertarikan yang sama dengan fenomena akhir zaman yang semakin nyata. Untuk saat ini admin akan fokus pada artikel tentang Dajjal dan Imam Mahdi yang dipastikan sebentar lagi akan tiba. Apabila pembaca menemukan artikel yang menarik haraplah berikan hujatan, celaan atau komentarnya...^_^

Jika ada yang tertarik untuk menjadi penulis di blog ini, atau tukar link sesama blogger, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi admin

Hariyono Al Kifri